Permainan pada tinjauan ini adalah dalam konsep permainan sebagai sebuah aktifitas. Berbeda dengan makna yang dibahas pada tinjauan sebelumnya yang mengacu pada rancangan. Menurut KBBI Permainan adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain, barang atau sesuatu yang dipermainkan. Permainan adalah bentuk aktivitas yang menyenangkan yang dilakukan semata-mata untuk aktivitas itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut. (Desmita, Psikologi perkembangan, 2005). Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang permainan, yaitu :
1. Menurut Gross permainan harus dipandang sebagai latihan fungsi-fungsi yang sangat penting dalam kehidupan dewasa nanti.
2. Menurut Hall permainan merupakan sisa-sisa periode perkembangan manusia waktu dulu tetapi yang sekarang perlu sebagai stadium transisi dalam perkembangan individu.
3. Schaller berpendapat bahwa permainan memberikan kelonggaran sesudah orang melakukan tugasnya dan sekaligus mempunyai sifat membersihkan. Permainan adalah sebaliknya dari bekerja.
4. Seorang ahli psikologi Rusia Ljublinkaja (1961) mamandang permainan sebagai pencerminan realitas, sebagai bentuk awal memperoleh pengetahuan. (Monks, 1982)
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bermain atau permainan adalah suatu kegiatan yang menimbulkan keasyikan dan kesenangan untuk melepaskan energi yang dilakukan secara suka rela tanpa paksaan dan rasa tanggungjawab, dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir yang berfungsi sebagai pengembangan potensi dan kreatifitas anak. (dyanrch)
1. Menurut Gross permainan harus dipandang sebagai latihan fungsi-fungsi yang sangat penting dalam kehidupan dewasa nanti.
2. Menurut Hall permainan merupakan sisa-sisa periode perkembangan manusia waktu dulu tetapi yang sekarang perlu sebagai stadium transisi dalam perkembangan individu.
3. Schaller berpendapat bahwa permainan memberikan kelonggaran sesudah orang melakukan tugasnya dan sekaligus mempunyai sifat membersihkan. Permainan adalah sebaliknya dari bekerja.
4. Seorang ahli psikologi Rusia Ljublinkaja (1961) mamandang permainan sebagai pencerminan realitas, sebagai bentuk awal memperoleh pengetahuan. (Monks, 1982)
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bermain atau permainan adalah suatu kegiatan yang menimbulkan keasyikan dan kesenangan untuk melepaskan energi yang dilakukan secara suka rela tanpa paksaan dan rasa tanggungjawab, dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir yang berfungsi sebagai pengembangan potensi dan kreatifitas anak. (dyanrch)